Sehat fisik merupakan komponen terpenting dario keadaan sehat secara keseluruhan. Sehat fisik ialah seluruh organ tubuh berada dalam ukuran sebenarnya dan berada dan berada dalam kondisi optimal, serta dapat berfungsi secara normal. Sehat secara fisik diukur dari parameter niliai-nilai normal dari tanda-tanda vital tubuh, misalnya denyut nadi saat iostirahat dan tekanan darah. Dengan kata lai, kesehatan fisik ini terwujud apabila seseorang tidak merasa dan tidak mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara obyektif tidak tampak sakit, semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan.
Sehat secara fisik berarti tubuh berkembang secara baik, senantiasa bugar dan tidak mudah terserang penyakit. Sehat secara fisik juga berarti organ tubuh berfungsi secara normal, lancar, serta bekerja dan berfungsi secara baik. Gangguan pada organ menyebabkan sakit, sehingga organ tubuh tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Keadaaan sakit terjadi apabila salah satu organ tubuh mengalami gangguan hingga menyebabkan gangguan pada organ lainnya, terutama saraf. Yang akaibatnya akan menimbulkan rasa nyeri atau sakit.
Karena jadwal kehidupan manusia menjadi dua, yaitu kertika merilekskan badan atau beristirahat/tidur dan pada saat keadaan tubuh dalam keadaan gerak atau dinamis, maka organ-organ tubuh sehat juga menjadi dua yaitu sehat statis dan dinamis. Sehat statis adalah keadaan tubuh yang berjalan secara normal normal ketika beristirahat. Sedangkan sehat dinamis adalah keadaan organ yang berfungsi secara normal saat sedang bekerja. Bisa jadi seseorang sehat ketika dalam keadaan dinamis atau bergerak, tetapi ia mengalami gangguan pada waktu tidur, seperti susah tidur atau selalu bermimpi buruk. Oleh karena itu
faktor psikologis sangat menentukan kesehatan fisik.