Awas! Paracetamol Ternyata Berbahaya pada Anak
Sebuah penelitian baru menyebutkan bahwa selain masalah udara, paracetamol ternyata juga dapat memperparah gejala asma yang sudah ada pada anak dan orang dewasa.
Penelitian yang telah dipublikasikan dalam journal Pediatrics menghubungkan paracetamol dengan dampak asma. Penelitian yang ditulis oleh Dr John McBridge ini mengutip penelitian sebelumnya yang melibatkan 520.000 anak di 54 negara.
Peneliti menemukan risiko peningkatan asma naik mencapai 60 persen pada anak berusia 6-7 tahun. Risiko akan naik menjadi tiga kali lipat pada anak-anak yang minum obat ini sebulan sekali.
“Saya memutuskan untuk melakukan apa yang saya bisa lakukan untuk memastikan bahwa dokter anak dan dokter lainnya menyadari bahwa hanya dengan menghindari acetaminophen (parasetamol) secara signifikan membuat perbedaan bagi penderita asma, selain obat ini efektif untuk meredakan demam dan nyeri,” ungkap Dr. McBridge seperti dikutip Dailymail.
Penelitian lainnya menggunakan metode yang sama dengan melibatkan anak berusia 13-14 tahun. Dan hasilnya menunjukkan bahwa para remaja memiliki risiko terkena asma hingga 40 persen. Risiko akan naik menjadi dua kali lipat pada remaja yang minum paracetamol sebulan sekali.
Para ahli asma menyimpulkan bahwa paracetamol meningkatkan risiko asma dan semakin memperburuk gejala asma yang sudah ada pada penderitanya, baik bagi anak-anak maupun para orang dewasa.
Dr. Fernando Holguin dari University of Pittsburgh Medical Center menambahkan bahwa paracetamol merupakan obat yang bisa meningkatkan risiko secara umum dan para orangtua harus lebih berhati-hati ketika memberikan obat.
“Saya kira orang-orang justru salah tanggap bahwa apapun yang dijual di luar sana berarti aman dan layak untuk digunakan. Justru itu salah besar,” tambahnya.